1. Canopy Trail Ala Imogiri
Jika di Taman Nasional Gunung Halimun Salak Cikaniki Bogor memiliki canopy trail menawan, di daerah selatan tepatnya Imogiri, Bantul pun tak ketinggalan. Jembatan dengan lapisan cat berwarna kuning melintang di atas sungai Oyo yang lumayan tenang.“Oh Jembatan Selopamioro, Mbak?” Begitu kata orang sekitar yang lebih familiar dengan sebutan Jembatan Gantung Selopamioro atau Jembatan Siluk ketika saya bertanya arah pada warga lokal.
Untuk perjalanan dari kota Yogyakarta sendiri saya tidak begitu banyak memakan waktu, sekitar setengah jam. Bonus yang saya dapat selama perjalanan ke jembatan gantung juga lumayan banyak. Hamparan ladang dan sawah yang di buat membentuk terasering juga bukit kars mengundang nurani untuk berfoto lama-lama.
Seberapa paham kamu mengenai Jogja? Coba cek di artikel ini, jika kamu merasa tahu 18 hal yang disebutkan di tulisan ini maka kamu memang seorang “Pecinta Jogja Sejati”!
2. Romansa ala Skotlandia di Jembatan Plunyon, Kali Kuning
Pernah mendengar jembatan Overtoun di Skotlandia? Jika iya, menurut saya Plunyon juga tak jauh beda. Namun bedanya Jembatan Plunyon yang masih kokoh berdiri sisa letusan Gunung Merapi 2010 ini tidak begitu mistis bahkan banyak juga yang datang berkunjung untuk mengambil gambar di atas jembatan ini atau turun langsung ke Kali Kuningnya. Lebatnya ilalang dan hijau dedaunan lainnya akan menambah nuansa misterius pada hasil foto layaknya tempat tak berpenghuni, meski sebenarnya perasaan mistis tidak saya rasakan di sini.3. “Ini bukan Kalibiru, ini Puncak Becici, Bantul”
Ketika kamu rindu rasanya mendaki. Lihatlah Gunung Merapi dari sudut pandang yang berbeda.
4. Bukit Merese Lombok ala Pantai Kosakora, Gunung Kidul
Ingin mendaki bukit atau bermain di pantai? Mengapa tak keduanya? Pantai Kosakora jawabannya. Ia terletak di sebelah timur Pantai Drini, sekitar 2 KM.Ingin membedakan seseorang adalah warga lokal jogja atau turis? Cek di sini, 21 perbedaan turis dan warga lokal Jogja yang mungkin tak pernah terpikirkan olehmu!
5. Ini bukan Madeira Santa Cruz Portugal, Ini Landasan Pacu Pinggir Pantai Depok!
Jika kamu pernah ke gumuk pasir atau sedang berada di sana, jangan dulu buru-buru untuk melanjutkan ke tujuan berikutnya. Ada satu tempat yang menarik untuk berfoto, mirip bandara Madeira Santa Cruz Portugal karena sama-sama berdiri di pinggir pantai. Bedanya Landasan Pacu Depok ini tidak difungsikan untuk bandara seperti halnya Adisucipto. Landasan ini tepatnya di selatan Gumuk Pasir. Sepanjang jalan menuju landasan pacu memang tertutupi pohon rindang yang tumbuh tanpa sekat. Jadi ketika kamu ingin kesini harus teliti agar tidak terlewatkan.6. Pacuan kuda ini Texas-nya Bantul
‘Tempat di jogja ala Texas’ mungkin begitu yang ada di benak ketika pertama kali melihat arena pacuan kuda yang berada di luar stadion. Terkadang sore hari kita juga dapat melihat beberapa kuda di lepas untuk berlatih. Tempat ini tak begitu jauh dari pusat kota. Sekitar setengah jam ke selatan arah Imogiri Barat dan kamu akan menemukannya.7. Indahnya senja yang tersirat di Kesirat
“Pantai yang hanya 1 jam dari Yogyakarta kira-kira pantai apa?” Pertanyaan yang pernah ditanyakan oleh seseorang teman. Jika kamu tidak memiliki waktu lama untuk menyusuri pantai Gunung Kidul yang jarak tempuhnya hampir lebih dari 2 jam, destinasi ini cocok untuk kamu.Jogja selalu punya cerita, mungkin karena itu banyak yang mencintainya. Coba baca artikel sebuah obrolan inspiratif tentang kehidupan dengan seorang penulis novel pada suatu pagi di Jalan Parangtritis, Jogja
Tidak ada komentar:
Posting Komentar